Contents
Bagaimana cara mendapatkan buku KIA?
Buku KIA dapat diperoleh pada Polindes, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas, rumah sakit, tempat praktik bidan, dokter, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter spesialis anak serta sarana pelayanan kesehatan lainnya milik Pemerintah atau Swasta.
Kapan ibu hamil dapat buku KIA?
Direktur Kesehatan Keluarga dr. Eni Gustina, MPH, menjelaskan, kepemilikan buku KIA ini seharusnya sejak di masa-masa awal kehamilan atau pertama kali mengecek kehamilan di rumah sakit atau bidan. “Jadi misalnya, calon ibu telat delapan hari, kemudian datang ke bidan atau ke dokter dan ternyata saat cek, positif hamil.
Buku KIA seperti apa?
Dengan memiliki buku KIA, ibu dan anak memiliki catatan kesehatan lengkap, mulai dari ibu memeriksakan kandungan hingga anak yang lahir berusia 5 tahun. Secara khusus, buku ini juga dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk mencatat serta memantau kesehatan ibu dan anak.
Apakah bisa melahirkan tanpa buku KIA?
Jika ibu tidak memiliki buku tersebut tentu tidak akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan bayi, hanya saja dengan adanya buku tersebut akan memudahkan petugas kesehatan mengetahui riwayat kesehatan ibu selama kehamilan dan menilai adakah risiko kesehatan tertentu saat persalinan nantinya karena adanya pencatatan
Apakah buku KIA itu penting?
Padahal, buku KIA sangat penting dan harus dimengerti oleh ibu maupun keluarga. Mengapa? Sebab, buku KIA berisi catatan-catatan penting tentang kesehatan ibu dan bayi serta sebagai catatan penting untuk memantau kesehatan ibu dan bayi.
Siapa yang mengisi buku KIA?
V. CARA MENGISI BUKU KIA 1. Pengisian Umum: a. Diisi oleh Tenaga Kesehatan. Tenaga kesehatan mengisi data tentang: 1. Identitas ibu, anak dan suami. Identitas anak diisi sesudah lahir.